Sangeh monkey forest |
Sangeh- Salah satu provinsi di Indonesia yang sangat terkenal memiliki segudang objek wisata indah adalah Bali. Keindahan objek wisata, budaya dan sejarah Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Internasional. Saking banyaknya objek wisata yang ada di Bali, mungkin ada beberapa objek wisata yang jarang diketahui, salah satunya adalah Sangeh Monkey Forest.
Sesuai dengan namanya yaitu Sangeh Monkey Forest adalah tempatnya monyet-monyet. Ada juga monkey forest yang lain seperti Pura Luhur Uluwatu, namun bukan monyetnya yang menjadi tujuan utama kalau wisatawan berkunjung ke Uluwatu. Berbeda dengan sangeh, monyet-monyet dan hutan yang luas serta indahlah yang menjadi tujuan para wisatawan untuk mengunjunginya disamping itu juga ingin melihat salah satu pura suci yang berada di sana.
Sangeh merupakan saksi akan kebesaran dan kejayaan Kerajaan Mengwi. Bukti lain selain sangeh adalah adanya Pura Taman Ayun yang merupakan tempat peristirahatan untuk Raja Mengwi. Orang-orang dari dulu mengatakan bawha Pura Bukit Sari ini didirikan oleh putra angkat Raya Kerajaan Mengwi pada abad XVII yang bernama Cokorda Sakti Blambangan. Putra angkat tersebut bernama Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti.
Konon katanya, awal muasal Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakit ini mendirikan pura Bukit Sari disebabkan oleh adanya bisikan halus (wahyu) yang dia dapatkan. Beliau dititahkan untuk mendirikan pura di hutan Sangeh. Setelah didirkan, Pura Bukit Sari terus dijaga dan dijadikan tempat beribadah bagi masyarakat sekitar.
Konon katanya, awal muasal Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakit ini mendirikan pura Bukit Sari disebabkan oleh adanya bisikan halus (wahyu) yang dia dapatkan. Beliau dititahkan untuk mendirikan pura di hutan Sangeh. Setelah didirkan, Pura Bukit Sari terus dijaga dan dijadikan tempat beribadah bagi masyarakat sekitar.
Penduduk yang berada di sekitar Desa Sangeh melihat perjalanan pohon-pohon pala ini. Pohon-pohon ini tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Mengwi Itulah yang menyebabkan hingga saat ini terus menetap di Desa Sangeh.
Kata Sangeh berasal dari dua suku kata lagi, yaitu sang yang artinya orang dan ngeh yang artinya melihat atau sadar. Jadi sangeh adalah suatu tempat dimana orang melihat pohon -pohon pala yang berjalan sendiri kemudian pohon-pohon tersebut terdiam setelah dilihat orang.
Konon Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti (putra angkat Raja Mengwi pertama), menemukan bekas bangunan pelinggih di Desa Sangeh sekitar pohon-pohon pala. Cokorda Sakti Blambangan (Raja Mengwi Pertama) memerintahkan untuk membangun kembali pura dan pada akhirnya diberikan nama Pura Bukit Sari. Di Pura Bukit Sari, yang dipuja adalah Ida Batara Gunung Agung serta Batara Melanting.
Daya Tarik Sangeh
Ada beberapa daya tarik di Sangeh ini, antara lain:
Hutan Pala dan Pohon Lanang Wadon
Hutan yang memiliki luas sekitar 14 hektar dengan jenis pohonnya adalah pohon pala memiliki ketinggian rata-rata 50 meter. Konon pohon pala ini tidak dapat tumbuh selain di sangeh dan di tempat asalnya yaitu Gunung Agung.
Nah ada hal unik lainnya di antara pohon-pohon sangeh. Ada dua pohon yang bentuknya menyerupai kelamin manusia. Pohon tersebut bernama pohon lanang yang artinya laki-laki dan wadon yang artinya perempuan.
Pura Bukit Sari
Pura yang terletak di tengah-tengah hutan sangeh ini dengan jalan lurus sebagai penghubung pintu menuju pintu pura tersebut menjadi pemandangan indah ditenga-tengah hutan ( dapat dilihat seperti gambar paling atas). Pura ini dibangun karena wahyu yang diterima oleh sang Raja sebagai tempat memuja Ida Bhatara yang berada di Gunung Agung.
Monyet
Namanya saja Monkey Forest, pasti saja banyak terdapat monyet-moyet yang berkeliaran bebas. Banyak wisatawan yang sengaja datang untuk berfoto dengan monyet-monyet tersebut, namun perlu tetap waspada akan keusilan monyet-monyet yang masih sangat liar.
Untuk mengindari keusilan monyet-monyet tersebut, jangan membawa barang-barang berharga seperti perhiasan dan jaga barang bawaan dengan baik seperti tas, dompet, hand phone.
Patung Kumbakarna
Patung Kumbakarna yang direbut oleh monyet menjulang tinggi dibangun disangeh sebagai perlambang kekuatan monyet-monyet saat menyerang Negeri Alengka untuk membantu Rama dalam mengalahkan kebatilan. Rama sendiri adalah penjelmaan Tuhan ke Dunia sebagai Awatara untuk menjaga Dunia tetap seimbang, menumpas kebatilan dan menegakkan Kebaikan.
Tempat Prewedding
Sangeh dengan pemandangan yang alami dan asri cocok digunakan sebagai tempat prewedding. Sudah banyak orang yang melakukan prewedding di Sangeh ini.
Lokasi Sangeh