Monday 7 August 2017

Taman Ujung Karang Asem- Sering disebut dengan Water Palace

Taman Ujung Karangasem

Taman Ujung Karangasem Bali

Taman Ujung- Pariwisata di Bali memang sudah sangat populer, hal tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjungi Bali. Banyak dari mereka mendapat informasi dari orang-orang yang telah berkunjung ke Bali, dan ada juga yang memperoleh informasi dari media online. 

Banyak media online yang menggambarkan keindahan Bali, mulai dari objek wisatanya, entah itu wisata alam atau buatan, budaya hingga kulinernya. Dengan keindahan dan keunikan Bali, mungkin membuat orang yang belum mengunjunginya menjadi semakin penasaran. 

Ketika sedang berbincang dengan tamu yang berasal dari Jawa, tiba-tiba Beliau menunjukkan hand phonenya dan memperlihatkan suatu gambar, kemudian beliau bertanya, " Mas tau ga apa nama tempat ini? Saya lihat di foto pemandangannya bagus banget, tempatnya di mana ya mas?"

Dari pertanyaan tersebut kemudian saya jawab, " Owh.. tempat ini namanya Taman ujung mbak, Terletak di Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem, letaknya di Bali Bagian timur sana. Istana tersebut dibangun oleh Raja Karangasem yang bernama I Gusti Bagus Jelantik dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan Sang Raja. Pemandangannya memang bagus mbak, selain dapat menikmati keindahan istana, mbak juga dapat menikmati keindahan pantai karena Taman Ujung ini terletak dekat dengan pantai. Taman Ujung ini juga kerap disebut dengan Water palace, karena istana tersebut berada di atas air".


Jembatan penyebrangan di kolam

Kemudian si mbak itu bertanya lagi, " Lantas apa aja yang ada di sana mas?" sebuah pertanyaan yang mengisyaratkan mbak itu sangat tertarik dengan tempat tersebut. Kemudian saya menjawabnya, " Di Taman Ujung tersebut, ada kolamnya mbak, kolam yang luas sekali. di sana ada tiga kolam namun letaknya berbeda, satu kolam berada disebelah selatan, dan dua kolam lainnya berada di sebelah utara. Kalau mbak ingin melihat semua keindahannya, mbak dapat melihat dari bangunan tanpa tembok dan tanpa atap, hanya ada pilar-pilar penyangganya saja. Pada kolam di bagian utara, terdapat jembatan untuk menyebrangi kolam tersebut, di tengah-tengah jembatan ada sebuah bangunan yang digunakan oleh raja sebagai tempat Beliau beristirahat, kalau mbak berkunjung kesana, mbak juga akan melihat foto-foto raja."


Tempat Prewedding
Menyambung pertanyaannya lagi dengan nada penasaran mbak itu bertanya lagi, " lantas apa yang unik di sana mas?". Sambil tersenyum saya menjawab, " Keunikannya dilihat dari arsitekturnya mbak, akulturasi terjadi dalam bangunan tersebut, arsitekturnya adalah penggabungan dari arsitektur Eropa ( mungkin karena berada di zaman Belanda) dan nampak juga polesan arsitektur Tionghoa, serta tidak meninggalkan ukiran khas Balinya. Tadi disebutkan bahwa untuk melihat semua pemandangan Taman Ujung ini, mbak dapat berdiri pada bangunan yang tidak bertembok dan tidak beratap, hanya pilar-pilar saja yang terlihat. Tempat tersebut biasanya menjadi latar belakang foto prewedding, dan kalau mbak nantinya tertarik untuk ambil foto prewedding di sana, silahkan saja."

"Menarik ya mas?', sambung mbak itu kepada saya dan kemudian saya juga menjawab, " Ya memang sangat menarik tempat tersebut mbak, karena selain mbak dapat menikmati pemandangan, mbak juga dapat menambah wawasan yang berhubungan dengan sejarah di Bali ini". 

Obrolan berhenti sejenak, mungkin mbak itu sedang berhayal dengan kondisi nyata Taman Ujung seperti yang saya ceritakan tadi. Tak menunggu lama, dengan raut muka penasaran dan alis mengkerut, mbak itu bertanya lagi, " Kalau saya mau ke sana, kira-kira perlu waktu berapa jam dari sini ya mas?". Saya berpikir sejenak untuk memperkirakan waktu dan jarak tempuh untuk menuju ke Taman Ujung tersebut. Setelah dapat saya perkirakan kemudian saya menjawabnya, " Hmm.. kira-kira perlu waktu sekitar 1,5 jam atau sekitar 65 kilometer kalau mbak berangkat dari Pantai Kuta menuju jalan Ida Bagus Mantra dan melalui objek wisata Goa Gajah. Nah mbak tahu kan Pantai Lovina yang ada di Bali Utara?, kalau mbak tahu, dari Pantai Lovina  menuju Taman Ujung diperlukan waktu sekitar 3 jam dengan jarak tempuh sekitar 120 kilometer". 

Dengan maksud menjelaskan lebih banyak lagi untuk mengurangi rasa penasaran mbak itu, maka saya tanyakan lagi, " Bagaimana mbak sudah ada gambaran mengenai objek wisata Taman Ujung, mulai dari pemandangannya hingga lokasinya?", dan mbak itupun menjawab, " waduh mas.. saya masih belum tau lokasinya, ada cara untuk membantu saya sebagai penjuk arahnya mas?", saya pun bergegas menjukkan, " Mbak bisa lihat melalui aplikasi Google Map yang tersedia di Hand Phone mbak itu, cari aja taman ujung, maka mbak akan diarahkan ke titik yang dituju."



Demikian sedikit perbincangan kami mengenai objek wisata Taman Ujung, bagi kamu yang penasaran juga ingin melihat langsung keindahan Taman Ujung ini, segera kunjungi bersama orang-orang terdekatmu. 


EmoticonEmoticon