Tuesday 13 June 2017

Tirta Empul dan Istana Tampak Siring salah satu objek wisata Kabupaten Gianyar



Tirta Empul,
Foto: rentalmobilbali.net

Tirta Empul dan Tampak Siring Gianyar Bali

Pura Tirta Empul dan Istana Tampak Siring-Bali memang disebut juga sebagai pulau seribu pura. Selain objek wisata pantai, danau, dan air terjun, Bali juga memiliki objek wisata pura. Pura selain menjadi tempat untuk bersembahyang, pura dapat juga sebagai objek wisatanya karena mengandung nilai sejarah dan nilai kesenian melalui arsitekturnya dan bahkan nilai tambahnya adalah suasana alam disekitar pura tersebut yang rata-rata masih asri, natural dan segar.

Salah satu pura di Bali yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Gianyar adalah Pura Tirta Empul. Pura Tirta Empul secara umum berfungsi sebagai tempat bersembahyang dan sebagai tempat melukat (Mandi) dan memohon tirta suci.

Nama tirta empul berasal dari dua suku kata yaitu tirta dan empul, tirta itu adalah air dan empul itu adalah sumber, jadi tirta empul adalah sumber mata air. 


Konsep semua pura di Bali secara umum memiliki tiga bagian, yaitu Nista Mandala atau sering disebut Jaba Sisi, Madya Mandala adalah bagian tengah pada Pura dan Utama Mandala adalah Bagian Utama dari pura. Pura Tirta Empul juga demikian memiliki nista, madya dan utama mandala. 

Pada bagian madya mandala inilah terdapat kolam persegi panjang dengan 30 pancorannya yang memiliki nama diantaranya Pancuran Sudamala, Pancuran Penglukatan, Pancuran Pembersihan, Pancuran Cetik( Racun) digunakan sebagai tempat untuk pemandian atau melukat.

Sumber air yang keluar melalui pancuran-pancuran tersebut sangat jernih dan menyegarkan, namun sebelum melakukan ritual melukat, wisatawan wajib melakukan persembahyangan terlebih dahulu, untuk memohon kepada Tuhan agar apa yang di harapkan dapat terjadi.

Untuk wisatawan yang hendak melukat diwajibkan minimal memakai "kamen" dan selendang karena kamen dan selendang tersebut adalah pakaian minimal yang wajib dipakai saat memasuki areal suci seperti Pura Tirta Empul ini.

Selain pura, di tempat wisata ini terdapat istana kepresidenan yang didirikan pada tahun 1957-1960 oleh presiden pertama RI yaitu, Ir. Soekarno sebagai tempat Beliau beristirahat ketika berkunjung ke Bali. Pembangunan istana kepresidenan dilakukan secara bertahap yang di arsiteki oleh RM Soedarsono dengan banguan awal pada tahun 1957 adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudistira. 

Istana Tampak Siring Bali,
Foto: rentalmobilbali.net
Balai Wantilan Istana Tampak Siring direnovasi untuk acara pertunjukan kesenian tamu negara dan ditambah bangunannya sekitar tahun 2003 yang dengan tujuan untuk KTT ASEAN summit XIV berupa bangunan untuk konferensi dan resepsi tamu negara,  

Lokasi Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul berjarak 51,7 km dari Kuta, dengan memakan waktu tempuh sekitar  1 Jam 26 menit. Untuk memasuki Kawasan Pura Tirta Empul, wisatawan akan dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp. 15.000/orang. Untuk melihat lokasinya bisa dilihat melalui gambar di bawah ini:













EmoticonEmoticon